Pemakaian robot trading dalam saham serta forex saat ini jadi kejadian tertentu. Bukan cuma bawa profit, namun pula dapat beresiko untuk konsumennya. Walaupun sedemikian itu, tidak sedikit orang yang sedang berkeinginan melaksanakan robot trading.
Pegiat Pasar Modal Ryan Filbert menarangkan robot trading cuma suatu sistem selaku perlengkapan bisnis, serta penggunanya sedang jadi aspek yang dapat membuat profit ataupun kehilangan.
Baginya, orang sedang jadi aspek selaku pemilik ketetapan buat robot trading dapat melaksanakan aktivitasnya.
Buat menjauhi tipu- tipu robot trading, Ryan menarangkan supaya konsumen mempelajari lebih lanjut cara serta asal mulanya.
Perihal yang serupa pula legal buat peer- to- peer lending( P2PL). Ryan berkata sepanjang itu terdapat serta menjajaki peraturan alhasil sedang mempunyai sertifikat serta tertera di Daulat Pelayanan Finansial( OJK), mungkin sedang lebih nyaman buat bisnis.
” Tetapi jika robot trading ditaruh di satu tempat yang terbebas, jadi agen tidak merasa bertanggung jawab dengan robot ini, siapa yang hendak bertanggung jawab bila error serta yang lain, itu yang wajib dicermati,” jelasnya.
Ryan pula berkata robot trading memanglah sepatutnya dipakai oleh orang yang telah mengerti dengan metode kegiatan sampai untung- ruginya. Robot memanglah nampak simpel, namun di dalamnya memiliki bagian lingkungan.
” Kamu wajib menguasai bawah dari robot ini bertugas, serta mengotomatisasi suatu aktivitas diawali dari aksi buku petunjuk dahulu. Nah ini kan Kamu loncat satu step ini. Tidak sempat buku petunjuk namun langsung mengotomatisasi sesuatu aksi. Ini yang ancaman,” ucapnya mengingatkan.
Tetapi bila sedang terdapat orang yang mau memakai robot trading, Ryan menganjurkan buat mencermati sepanjang mana suatu surat berharga deposito ataupun P2PL menjaga sistem robotnya.
” Silakan diamati dulu ketentuannya. Jika Kamu memakai robot forex, di mana ini ditaruhnya pada broker- broker luar negara, tidak nyata dengan cara hukum, hingga terdapat mungkin besar banyak resiko. Wajib hati- hati sebab kita tidak ketahui nyata hukum apa yang dipakai